(10/1/2013) Pembangunan Bandara Internasional Ngurah Rai belakangan ini sedikit tersendat lantaran cuaca buruk yang terus melanda Bali. Hujan deras disertai angin yang terus turun membuat pemasangan atap mengalami penundaan. Para pekerja juga harus turun saat hujan datang karena mereka ingin selamat.
PT Angkasa Pura I selaku pihak yang mempunyai otoritas membangun Bandara Ngurah Rai harus memeras otak agak pembangunan mega proyek ini selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Namun, target yang sudah dipasang oleh PT Angkasa Pura I tentu saja bisa meleset jika cuaca buruk terus berlangsung.
Atap terminal internasional Bandara Ngurah Rai ini berbentuk gelombang sawah berupa terasering yang terbuat dari kerangka baja dengan berat hingga ratusa ton. Selain itu, model tumpang atap terbuat dari lima hingga tujuh lapis dengan tujuan untuk meredam panas di ruangan.
Meskipun kondisi cuaca sedang tidak menentu, namun pihak Angkasa Pura I yakin pembangunan terminal internasional Bandara Ngurah Rai akan selesai tepat waktu.