Buruknya cuaca sering
sekali menjadi hal utama penundaan pengiriman kargo ke beberapa daerah di tanah air. Musim hujan yang mulai memasuki
musim hujan sejak Bulan Oktober membuat beberapa keadaan tak mendukung yang telah
menunda pengiriman kargo. Hujan
dapat mengganggu keadaan di Bandara, untuk pengiriman
kargo via udara. Dapat mengganggu pasang surut air bagi pengiriman kargo melalui laut.
Banyak hal yang dilakukan dalam kondisi cuaca buruk namun
tetap dalam kondisi masih diperbolehkan pengiriman. Seperti pesawat yang masih dapat
take-off tapi perlu diperhatikan
kondisi cuaca buruk membutuhkan perlakuan khusus agar saat lepas landas maupun
pendaratan aman. Tentu ini terkait dengan penundaan kargo yang telah disepakati.
Perlu diperhatikan bahwa jasa kargo memberitahukan pada
clien mereka saat cuaca buruk terjadi. Koordinasi antara jasa kargo dan jasa
transportasi sangatlah penting. Karena informasi dari jasa transportasi yang
menunda pengiriman barang pun sangatlah penting. Karena jasa transportasi juga
mempertimbangkan keselamatan dan jaminan barang yang dikirimkannya.
Dikutip dari http://kumpulankar'yasiswa.wordpress.com/2011/10/14/.pengurangan-beban-kargo-pesawat-pada-saat-cuaca-buruk-benarkah/
jika kargo akan dikurangi bebannya atas cuaca buruk yang terjadi dapat
mempermudah saat landing atau take off suatu pesawat. Tetapi menurut
Pak Agus Setiawan, SE, dosen Basic Cargo di STMT Trisakti yang juga Direktur
PT. Wahana Multi Indonesia, adanya kebijakan ini tidak mutlak diperlukan. Lain
halnya jika penerbangan terpaksa dilakukan pada saat cuaca sangat buruk karena
kondisi ini dapat mempengaruhi keselamatan semua orang di dalam penerbangan
tersebut, airlines wajib untuk mengurangi beban kargonya. Keselamatan adalah
hal yang paling utama. Dari penjelasan diatas benar jika cuaca sangat
mempengaruhi apakah kargo dapat dikirim atau tidak pada hari itu.
Itu hanya dari sisi pesawat. Berbeda jika kargo dikirim
melalui laut ataupun darat. Untuk laut tentu akan sangat sulit jika gelombang
laut tinggi. Karena kapal laut sangat bergantung pada cuaca. Saat gelombang
laut tinggi, dan kapal memaksa untuk berlayar, besar kemungkinan kapal akan
terbalik dan karam. Kargo malah tak sampai ditempat tujuan. Jika kargo dikirim
lewat darat tentu masalah jarak pandang pengemudi menjadi halangan. Belum lagi
dengan kendaraan yang layak antar dalam keadaan hujan.
Sehingga cuaca buruk masih belum benar-benar dapat
diatasi dengan baik untuk pengiriman kargo. Apalagi kargo pengiriman antar
pulau. Seperti pulau Jawa ke Kalimantan. Untuk itulah perlunya kesiapan dan
perhatian lebih atas pengirimiman kargo karena masalah cuaca ini.