(15/4/2013) Kunjungan warga Jepang ke Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2012, jumlah kunjungan asal Jepang mencapai hampir setengah juta orang.
Pada tahun 2010 tercatat kunjungan warga Jepang ke Indonesia hanya 375.552 orang. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 414.817 orang pada tahun 2011. Tahun lalu menjadi jumlah kunjungan tertinggi warga Jepang ke Indonesia karena mencapai 445.066 orang.
Pada daftar kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia, Jepang berada di urutan kelima setelah Singapura, Malaysia, Australia, dan China.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia juga berimbas pada maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, lebih dari 60 persen kunjungan warga Jepang melibatkan Garuda.
Untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah penumpang asal Jepang ke Indonesia, Garuda telah melayani empat rute seperti Jakarta-Tokyo Narita, Denpasar-Tokyo Narita, Denpasar-Tokyo Haneda, dan Denpasar-Osaka Kansai. Dalam waktu dekat ini Garuda juga telah bersiap untuk melayani rute baru Jakarta-Osaka Kansai.
Selain itu, untuk memaksimalkan komunikasi di pesawat selama penerbangan, Garuda Indonesia juga telah merekrut sebanyak 45 awak kabin berkewarganegaraan Jepang. Jumlah ini akan meningkat menjadi 60 orang pada tahun ini.
Saat ini penerbangan nonstop antara Indonesia dan Jepang hanya dilayani oleh tiga maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, All Nippon Airways (ANA), dan Japan Airlines (JAL). Untuk sementara Garuda mendominasi dengan empat rute yang dimilikinya. Sementara ANA dan JAL hanya melayani rute Jakarta-Tokyo Narita setiap hari.