(7/5/2013) PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai operator bandara di Indonesia bagian barat saat ini sedang mempersiapkan Bandara Halim Perdanakusuma untuk bisa melayani penerbangan komersial berjadwal. Bahkan AP II menargetkan rencana ini bisa terwujud pada Idul Fitri tahun ini.
Menurut Direktur Pengembangan AP II Salahudin Rafi, Bandara Halim nantinya akan melayani penerbangan reguler sesuai dengan kapasitasnya.
"Jadi ada beberapa maskapai penerbangan yang dipindahkan dari Bandara Soekarno-Hatta. Kapasitas bandara Halim bisa menampung 21 pesawat per jam. Kepinginnya tahun ini," ujar Rafi seperti yang ditulis Merdeka.
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial berjadwal bertujuan mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini Bandara terbesar di Indonesia tersebut sudah sangat padat dengan menampung sekitar 146.000 penumpang per hari.
Untuk mempersiapkan Bandara Halim, AP II telah menyiapkan dana sebesar Rp 12 miliar. Investasi ini sekaligus untuk mempersiapkan Bandara Halim dalam melayani penerbangan haji tahun ini.
Saat ini Bandara Halim Perdanakusuma hanya melayani penerbangan charter, militer, dan VVIP. Kalaupun ada penerbangan komersial berjadwal, tipe pesawat yang digunakan dibatasi dengan desain maksimum 100 penumpang dan waktu tempuh ke kota tujuan maksimum satu jam penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Dengan peraturan tersebut, saat ini sangat sulit bagi maskapai penerbangan reguler untuk beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma karena rata-rata maskapai besar hanya memiliki pesawat dengan kapasitas lebih dari 100 penumpang. Apalagi dengan durasi penerbangan maksimum yang hanya satu jam membuat maskapai terbatas dalam menentukan rute. Agar maskapai leluasa beroperasi, tentu saja peraturan ini harus dicabut terlebih dahulu.