(4/5/2013) Per tanggal 25 Juli seluruh maskapai penerbangan yang terbang ke Medan harus sudah memindahkan operasinya dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu, karena pada tanggal tersebut resmi ditutup oleh PT Angkasa Pura II.
Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko yang mengatakan bahwa Soft operation Bandara Kuala Namu akan dilakukan pada 25 Juli 2013, dimana pada operasional bayangan ini seluruh kegiatan pindah secara utuh, dengan kata lain seluruh maskapai penerbangan akan terbang dan mendarat di Kuala Namu.
Menurut Tri Sunoko, operasional bayangan yang dilakukan secara total ini bertujuan agar kesempurnaan operasional lebih terjamin. Jika ada kekurangan saat soft operation, maka akan diperbaiki sebelum dilakukan peresmian.
Sementara itu, untuk pelaksanaan peresmian, Angkasa Pura II mengaku pihaknya sedang menunggu jadwal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tri Sunoko berharap peresmian dapat dilakukan pada bulan September.
Karena waktu sudah semakin mempet yaitu tiga bulan lagi, maka Angkasa Pura II akan segera mengurus seluruh perizinan yang diperlukan. Saat ini Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan sedang mengurus pemberitahuan kepada International Civil Aviation Organization (ICAO). Pemberitahuan kepada ICAO itu agar dapat disebarluaskan ke seluruh negara.
Bila ICAO sudah menyebarkan pemberitahuan, maka setiap maskapai yang akan mendarat ke Kualanamu diwajibkan menyamakan koordinatnya dengan Kualanamu. Artinya, pesawat maskapai disetel dengan sistem yang sesuai dengan Kualanamu.