2013-12-27

Tawaran PT.irgantara Indonesia untuk Sulsel, Aceh dan Papua

MAKASSAR--PT Dirgantara Indonesia (Persero) tawarkan hubungan kerja berbarengan pada Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan dalam hal pengadaan pesawat yang dirancang dengan cara spesial untuk melalui rute-rute penerbangan jarak pendek. Hal semacam ini dieksposkan perwakilan PT DI berbarengan dengan Kementrian Perindustrian di hadapan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, Senin (9/12/2013).

Manager Program N219, Direktorat Tehnologi serta Pengembangan PT DI Budi Santoso mengatakan,pesawat N219 bisa dipakai untuk sebagian keperluan, seperti penumpang, cargo serta juga pesawat militer, pastinya dengan kemampuan minimum 19 orang penumpang.

Ia memberikan, sesungguhnya terdapat banyak type pesawat sejenis pesawat untuk landasan pendek seperti pesawat N219 dengan landasan 500 mtr., pesawat N 212 untuk landasan 800 mtr.. Spesial untuk Sulsel sendiri, rute daerah pas untuk pesawat type N219. Budi menjelaskan, untuk rute pesawat ini umpamanya bisa menjangkau rute Makassar – Tana Toraja – Makassar, Makassar – Masamba – Makassar.

“Untuk satu unit pesawat ini USD 4. 5 Juta apabila nanti pemprov inginkan pesawat ini, pembayaran bisa dikerjakan dengan cara bertahap. Th. 2016 baru bakal diberikan pada sebagian customer yang sudah pesan. Akhir 2015 pesawat ditargetkan usai serta bakal disuplai pada pemesan. ” Kata Budi.

Budi menuturkan dalam sebagian paket hubungan kerja yang di tawarkan, terhitung dengan penyediaan operator, serta ini dapat di tawarkan pada sebagian daerah, seperti Aceh serta Papua. Adapun peneyediaan kru, PT DI bakal mensuport dengan memakai putera daerah.

" Kami bakal lakukan training, hingga pembiayaan beberapa kru tak membebani. ” Tutur Budi.

Untuk cara Hubungan kerja terdapat banyak yang di tawarkan perusahaan itu, satu diantaranya yaitu pemerintah membayar black seat serta per bln. membayar operator untuk menerbangkan pesawat.

Sesaat itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang menyampaikan, pihaknya mengapresiasi langkah mengadakan pesawat buatan dalam negeri ini, terlebih untuk mempermudah akses antar daerah.
" Nantikan bakal dipandang caranya seperti apa, apakah operator atau bagaimana lantaran ini bukan hanya sendiri Sulsel, namun untuk pulau Sulawesi, ” kata Agus. Tribunnew