(13/1/2013) Rencana Indonesia Air untuk mengoperasikan Airbus A320 sebagai layanan komersil akan segera terlaksana. Pasalnya, Indonesia Air telah menerima kedatangan sebuah pesawat A320 yang didatangkan dengan cara menyewa.
Pesawat A320 pertama Indonesia Air ini akan diberi nomor registrasi PK-TAA. Sebelum masuk armada Indonesia Air, pesawat buatan tahun 1993 ini dipakai oleh Gulf Air hingga tahun 2005. Pesawat kemudian dioperasikan oleh maskapai penerbangan Windjet asal Italia hingga akhir 2012.
Indonesia Air akan memberikan layanan medium dengan mengkonfigurasi A320 yang dioperasikannya dalam dua kelas, terdiri dari delapan kursi kelas bisnis dan 162 kursi kelas ekonomi.
Berdasarkan sumber Indonesia Air, pada 15 Januari 2013 perusahaan baru akan melakukan demo evakuasi dan kemudian diikuti dengan proving flight yang disaksikan oleh tim penilai dari Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara (DSKU).
Setelah lulus demo evakuasi dan proving flight, Indonesia Air baru diijinkan mengoperasikan A320 secara komersil.
Jika tidak ada halangan, Indonesia Air diperkirakan akan melakukan layanan komersil perdana dengan Airbus A320 pada 18 Januari 2013 dengan rute Bandung-Balikpapan, Bandung-Palembang, Bandung-Pekanbaru, dan Bandung-Medan. Masing-masing rute akan dilayani sebanyak satu penerbangan sehari.
Rencana penerbangan perdana A320 ini sudah mundur beberapa bulan dari rencana semula. Sebelumnya Indonesia Air berencana menerbangkan A320 pada pertengahan November 2012. Namun rencana tersebut gagal terlaksana hingga perusahaan kembali menargetkan untuk bisa terbang perdana pada 10 Januari 2013. Tapi lagi-lagi rencana ini kembali ditunda hingga 18 Januari nanti.
Indonesia Air direncanakan akan mengoperasikan sedikitnya lima Airbus A320 yang akan ditempatkan di Bandara Hussein Sastranegara, Bandung. Perusahaan memilih Bandung sebagai hub karena sudah padatnya penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga menyulitkan bagi maskapai untuk membuka rute dari Jakarta.
Indonesia Air adalah maskapai penerbangan milik PT Bhakti Investama yang dikenal dengan nama Indonesia Air Transport (IAT). Sebelumnya Indonesia Air lebih banyak melayani penerbangan charter oleh berbagai perusahaan tambang dan gas. Tahun ini Indonesia Air berencana masuk dalam penerbangan berjadwal dengan mengoperasikan pesawat Airbus A320.