(10/1/2013) Citilink, maskapai penerbangan dengan konsep low-cost carrier milik Garuda Indonesia menargetkan pertumbuhan penumpang sebesar 80 persen dibanding tahun lalu dengan membawa 7,2 juta penumpang tahun ini.
Citilink menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun dari penjualan tiket. Perusahaan yakin bisa mengangkut 7,2 juta penumpang, dengan harga rata-rata tiket per penumpang Rp 500.000.
Tahun ini Citilink juga menargetkan mendapatkan Rp 500 miliar dari penghasilan tambahan (ancillary revenue) selain dari pendapatan tiket. Penghasilan tambahan tersebut bisa berasal dari biaya bagasi, penjualan makanan onboard, dan jasa.
Citilink diperkirakan akan mengoperasikan beberapa pesawat baru pada pertengahan tahun ini.
Saat ini perusahaan telah mengoperasikan 20 pesawat yang terdiri dari 14 Airbus A320 dan enam Boeing 737-300/400. Airbus A320 yang dioperasikan Citilink memiliki kapasitas 180 kursi, sedangkan Boeing 737-300 berkapasitas 148 kursi dan Boeing 737-400 berkapasitas 170 kursi.
Citilink mengoperasikan 76 penerbangan dari Jakarta dan Surabaya berbagai destinasi seperti Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan, Makassar dan Lombok.
Maskapai ini diperkirakan akan mengoperasikan 98 penerbangan hingga akhir bulan ini, dan rencananya akan melonjak hingga 200 penerbangan pada akhir tahun 2013.
Citilink akan melayani tiga kota tujuan baru pada tahun ini seperti Palembang, Solo, dan Yogyakarta. Rute baru yang akan segera dibuka oleh Citilink pada Januari ini antara lain Balikpapan-Solo, Balikpapan-Yogyakarta, dan Batam-Palembang.
Perusahaan juga sedang mempelajari untuk mengembangkan hub di Indonesia Timur yang saat ini belum tergarap dengan baik dibandingkan dengan wilayah Indonesia Barat.