(10/1/2013) Maskapai penerbangan Lion Air dikabarkan telah memesan lebih dari 200 unit pesawat jet buatan Perancis, Airbus. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait secara tidak langsung mengkonfirmasi kabar ini.
Edward mengatakan kepada AFP pada Rabu (9/1/2013) bahwa dia tidak dapat memberikan informasi karena dia sedang menunggu angka-angka dan dokumen dari departemen hukum perusahaannya, pernyataan konfirmasi mengenai pembelian ini kepada media akan dilakukan ke depan.
Lion Air telah melakukan finalisasi pemesanan Airbus A320NEO dalam jumlah besar ini sebelum akhir tahun 2012. Diperkirakan jumlah pesanan Lion akan mencapai 220 pesawat.
Airbus akan menerbitkan angka penjualan tahunannya pada 17 Januari.
Tahun lalu Lion Air telah mencatatkan rekor pesanan dengan Boeing untuk 230 Boeing 737 yang merupakan kombinasi antara 29 Boeing 737 Next Generation dan 201 Boeing 737 MAX, dan hingga sekarang sebagian besar armada Lion merupakan buatan Boeing yang menjadi pesaing Airbus.
Lion Air membutuhkan pesawat untuk rencana ekspansinya, termasuk untuk anak perusahaannya di Malaysia, Malindo Airways, dalam rangka menyaingi kompetitor utama di kawasan regional, AirAsia.
Lion Air baru berdiri pada tahun 1999 dan sekarang menjadi maskapai swasta terbesar di Indonesia. Maskapai ini sebagian besar operasinya untuk rute-rute domestik, tapi Lion juga memiliki rute internasional ke Singapore, Malaysia, Vietnam, dan Arab Saudi.