(4/3/2013) Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah penumpang, Lion Air, dikabarkan belum tertarik untuk membuka rute dengan destinasi baru antara Indonesia dan Singapura. Saat ini, maskapai milik Rusdi Kirana ini baru memiliki dua rute menuju Singapura, yaitu dari Jakarta dan Surabaya.
Lion Air melayani penerbangan Jakarta-Singapura sebanyak enam penerbangan sehari. Sedangkan penerbangan harian Surabaya-Singapura dibuka oleh Lion Air sejak Desember 2011 lalu.
Tidak seperti Indonesia AirAsia maupun Mandala/Tiger yang menghubungkan beberapa kota di Indonesia dengan Singapura, Lion sepertinya akan lebih memilih untuk menambah kapasitas pada rute Jakarta-Singapura dan Surabaya-Singapura menggunakan hak lalu lintas dari kerjasama bilateral antara Indonesia-Singapura.
Sebelumnya Lion Air pernah mencoba membuka rute Indonesia-Singapura lainnya, termasuk Denpasar-Singapura, namun mengalami kesulitan dalam mendapatkan penumpang.
Dibandingkan dengan AirAsia dan Mandala/Tiger, brand Lion sangat dominan dalam penerbangan domestik, namun tidak begitu dikenal untuk penerbangan internasional. Hal ini cukup menyulitkan bagi Lion menjual tiket di Singapura. Lion hanya mengalokasikan 5 persen kapasitas kursinya untuk penerbangan internasional. Sedangkan Indonesia AirAsia mengalokasikan sebanyak 57 persen dan Mandala 56 persen.
Selain itu, Lion juga tidak menawarkan penerbangan lanjutan di Singapura. Hal ini semakin menyulitkan bagi Lion untuk membuka berbagai rute dari berbagai kota di Indonesia menuju Singapura. Namun, Lion memiliki jaringan domestik yang begitu luas di Indonesia sehingga mampu menawarkan puluhan koneksi di Jakarta dan Surabaya melalui jaringan domestik. Ini memberikan keuntungan bagi Lion untuk meningkatkan frekuensi Jakarta-Singapura dan Surabaya-Singapura dibanding harus membuka rute ke Singapura dari kota-kota lainnya.