(2/5/2013) Pertumbuhan penumpang transportasi udara di Indonesia yang terus meningkat memaksa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk terus menambah armadanya. Hal ini dilakukan untuk bisa berekspansi dan bersaing dengan maskapai penerbangan lain.
Sepanjang tahun 2013, perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya masih dimiliki oleh Kementerian BUMN ini akan mendatangkan 39 pesawat baru. Dari jumlah tersebut, 24 pesawat akan dialokasikan untuk Garuda Indonesia, sedangkan 15 pesawat lagi untuk anak perusahaannya yang berkonsep low-cost carrier, Citilink.
24 pesawat yang didatangkan oleh Garuda Indonesia pada tahun ini terdiri dari dua Airbus A330-200, satu Airbus A330-300, 10 Boeing 737-800, empat Boeing 777-300ER, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen.
Sementara itu, Citilink Indonesia akan berekspansi pada rute-rute domestik dengan mengandalkan tambahan armada berupa 10 Airbus A320 dan lima ATR 72-600.
Hingga berita ini diturunkan, Garuda Indonesia telah menerima sebanyak dua pesawat, yaitu berjenis Bombardier CRJ1000 NextGen. Sementara Citilink telah menerima empat pesawat Airbus A320. Sisa pesawat yang belum dikirimkan akan diterima kedua maskapai secara bertahap hingga akhir 2013.
Untuk mendatangkan pesawat-pesawat ini, Garuda Indonesia menyiapkan anggaran belanjar modal sebesar US$ 300-400 juta. Dana sebesar ini berasal dari kas internal perusahaan dan penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun yang akan dilakukan pada Juni nanti.