(2/5/2013) Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah mengumumkan rencana memasukkan anak perusahaannya yang bergerak dalam bidan perawatan dan perbaikan pesawat, GMF AeroAsia, untuk masuk ke bursa saham, dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) dalam beberapa bulan mendatang.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia Handrito Hardjono mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin menjual antara 10-20 persen saham dari GMF AeroAsia yang dijadwalkan pada kuartal kedua 2013.
Garuda Indonesia menargetkan bisa memperoleh dana sebesar US$ 100 juta dari penawaran saham perdana ini.
Handrito menolak mengatakan perkiraan harga saham yang dipatok untuk IPO GMF nanti. Namun, dia mengatakan bahwa sekitar setengah dari hasil IPO atau sebesar US$ 50 juta akan digunakan untuk membangun hanggar.