(22/12/2012) Indonesia Air yang lebih banyak dikenal dengan nama Indonesia Air Transport (IAT) awalnya berencana melakukan penerbangan perdana sebagai maskapai penerbangan berjadwal pada pertengahan November 2012. Namun rencana tersebut gagal terlaksana hingga perusahaan kembali menargetkan untuk bisa terbang perdana pada 1 Januari 2013 nanti.
Perusahaan penerbangan yang sebelumnya hanya beroperasi sebagai maskapai penerbangan tidak berjadwal (charter) ini akan menggunakan konsep layanan penuh (full service) dengan mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang dikonfigurasi dalam dua kelas, kelas ekonomi dan bisnis.
Indonesia Air akan menggunakan Bandara Hussein Sastranegara di Bandung sebagai hub dan pada penerbangan perdana nanti akan meluncurkan empat rute sekaligus. Bandung-Balikpapan pp, Bandung-Palembang pp, Bandung-Pekanbaru pp, dan Bandung-Medan pp merupakan rute-rute yang akan dilayani oleh Indonesia Air. Keempat rute ini akan dilayani sebanyak satu penerbangan setiap hari.
Keputusan Indonesia Air menggunakan Bandung sebagai hub adalah karena habisnya slot penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Bandara terbesar di Indonesia itu semakin hari semakin padat sehingga menyulitkan bagi maskapai penerbangan untuk membuka rute baru dari Jakarta.
Beroperasinya Indonesia Air di Bandara Hussein Sastranegara akan mendapat tantangan dari beberapa maskapai yang sudah lebih dulu beroperasi di Bandung. Indonesia Air akan bersaing langsung dengan Indonesia AirAsia dan Lion Air karena memiliki rute yang sama. Bukan tidak mungkin ke depannya maskapai ini juga bersinggungan rute dengan maskapai lain seperti Citilink, Merpati, Sriwijaya, dan Garuda.
Namun, adanya Indonesia Air tentu saja menjadi kabar yang menggembirakan bagi calon penumpang. Penumpang akan diberi lebih banyak pilihan maskapai penerbangan, serta jadwal yang beragam.
Saat ini, tiket untuk penerbangan perdana pada empat rute yang dibuka oleh Indonesia Air sudah bisa dibeli melalui kantor penjualan yang terletak di Bandara Hussein Sastranegara, Bandung.