2013-02-13

Garuda Manfaatkan Bombardier CRJ1000 NextGen Untuk Ekspansi Rute-Rute Pendek

Garuda Indonesia Bombardier CRJ1000

(13/2/2013) Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia rupanya kurang puas dengan hanya mendominasi layanan full service di rute-rute panjang. Garuda juga ingin mengambil alih dominasi Wings Air di rute-rute pendek dengan memanfaatkan pesawat baru Bombardier CRJ1000 NextGen.

Garuda Indonesia telah memesan 18 pesawat CRJ1000 NextGen dengan opsi pembelian 18 pesawat tambahan. Saat ini lima pesawat telah tiba dan ditempatkan di Makassar untuk melayani rute-rute pendek di Indonesia Timur. Tahun 2013 ini Garuda kembali akan kedatangan tujuh pesawat sejenis. Tiga pesawat di antaranya akan ditempatkan di Medan, sedangkan sisanya akan ditempatkan di Balikpapan.

Lima pesawat yang ada telah melayani 13 kota dengan frekuensi 180 penerbangan seminggu dengan tingkat isian yang cukup tinggi untuk rute-rute di Indonesia Timur. Rata-rata tingkat isian penumpang (load factor) pesawat CRJ1000 ini mencapai 85 persen.

Namun Vice President Bussines Planning Garuda Indonesia, Prijastono Purwanto mencatat, terdapat dua rute dengan load factor di bawah 60 persen yaitu Makassar-Palu dan Makassar-Gorontalo. Menurutnya rute ini sedang dievaluasi oleh Garuda Indonesia. Load factor rendah kemungkinan karena jadwal yang kurang pas.

Rencananya tahun ini Garuda akan membuka hub baru di Medan untuk dihubungkan dengan kota-kota lain di Sumatera seperti Banda Aceh, Padang, Batam, Palembang, dan Pekanbaru. Rute internasional seperti Medan-Bangkok dan Medan-Penang juga akan dibuka oleh Garuda. Setelah membuka hub di Medan, baru kemudian maskapai ini membuka hub di Balikpapan.

Garuda Indonesia berharap bisa mengalahkan dominasi Wings Air pada rute-rute pendek. Bedanya, jika Wings Air melayani penumpang dengan pesawat turboprop ATR 72, maka Garuda melayaninya dengan pesawat jet CRJ1000 NextGen. Selain itu, Garuda menawarkan pelayanan yang lebih baik karena maskapai ini berkonsep full service.