(17/2/2013) PT Angakasa Pura (AP) II menyatakan bahwa pengoperasian Bandara Kuala Namu sebagai pengganti Bandara Polonia Medan yang ada saat ini akan ditunda hingga Agustus atau September 2013. Semestinya, bandara baru ini bisa dibuka pada bulan April.
Menurut AP II, lambatnya pembangunan jalan tol dari Medan ke Bandara Kuala Namu oleh Pemerintah Sumatera Utara menjadi penyebab penundaan operasional ini. Padahal operator bandara milik pemerintah ini mengklaim pembangunan fisik bandara, termasuk fasilitas untuk pesawat hampir selesai atau telah mencapai 90 persen.
Saat ini akses yang paling siap untuk menuju Bandara Kuala Namu adalah kereta yang dioperasikan oleh PT Railink. Waktu tempuh dengan kereta ini lebih cepat karena hanya membutuhkan 40 menit saja, dibandingkan dengan kendaraan pribadi dengan melewati tol selama 1 jam, atau tanpa lewat tol selama 1,5 jam.
Berdasarkan keterangan dari AP II, bandara baru ini nantinya dipersiapkan sebagai hub menuju bandara-bandara lain di Indonesia dan kawasan regional. AP II bahkan cukup percaya diri bahwa Bandara Kuala Namu bisa bersaing dengan Bandara Changi di Singapura sebagai hub internasional.