(15/4/2013) Pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan Lion Air dan jatuh di Bali pada Sabtu lalu baru dikirimkan bulan Februari 2013. Pesawat masih sangat baru dengan usia sektiar dua bulan.
Selama kurun waktu tersebut, pesawat hanya mengalami satu masalah teknis, yaitu lampu pendaratan yang tidak berfungsi namun telah dilakukan pergantian.
Melihat kondisi yang ada, pesawat dengan harga US$ 89 juta tersebut sudah tidak mungkin bisa digunakan kembali.
Sebagai operator, Lion Air menyewa pesawat ini dari Avolon, sebuah perusahaan leasing pesawat yang berbasis di Dublin, Irlandia. Tidak diketahui secara pasti berapa uang yang dibayarkan Lion Air setiap bulan untuk menyewa pesawat ini.
Dalam bisnis penerbangan, menyewa pesawat dari perusahaan leasing memang telah menjadi hal yang biasa karena harga pesawat yang sangat mahal jika harus membeli sendiri. Perusahaan-perusahaan besar duniapun banyak yang mendatangkan pesawat dengan cara sewa dari lessor.
Jika terjadi kecelakaan seperti ini, pesawat juga sudah terlindungi oleh asuransi yang dibayarkan maskapai maupun perusahaan leasing itu sendiri. (Photo: Istimewa)