2013-04-25

Garuda dan Indonesia AirAsia Kembangkan Medan sebagi Hub Regional

Bandara Polonia Medan

(26/4/2013) Maskapai penerbangan nasional milik BUMN, Garuda Indonesia, dan maskapai penerbangan murah, Indonesia AirAsia, berencana meningkatkan penerbagan dari ibukota Sumatera Utara, Medan, pada tahun ini. Selain itu, kedua maskapai juga berencana menjadikan kota ini sebagai hub regional dalam beberapa tahun ke depan.

Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia sama-sama akan menghubungkan Medan dengan kota-kota utama dan kota-kota kedua di Indonesia, juga menghubungkannya dengan destinasi wisata di Asia Tenggara.

Seperti diketahui, Garuda Indonesia baru saja membuka rute baru yang menghubungkan antara Medan dengan Batam, Padang, dan Palembang, menggunakan pesawat baru buatan Kanada, Bombardier CRJ1000 NextGen yang berkapasitas 96 penumpang.

Pembukaan rute-rute baru ini merupakan modal awal bagi Garuda untuk mengembangkan Medan sebagai hub baru di masa mendatang. Selain itu, Garuda ingin memperkuat jaringan dan koneksi di Indonesia bagian barat. Medan akan menjadi hub keempat Garuda setelah Jakarta, Denpasar, dan Makassar.

Setelah menghubungkan Medan dengan tiga destinasi baru di Sumatera, perusahaan berencana melakukan ekspansi lebih lanjut dengan membuka layanan penerbangan internasional dari Medan ke Singapura, Kuala Lumpur, Penang, dan Bangkok. Penang di Malaysia akan menjadi destinasi internasional pertama Garuda dari Medan dan akan mulai dilayani pada 1 Juni 2013.

Tidak hanya mengembangkan rute internasional, dalam waktu dekat Garuda juga akan menambah penerbangan domestiknya dari Medan ke kota-kota seperti Pekanbaru dan Banda Aceh. Selain itu, maskapai penerbangan plat merah ini juga akan menghubungkan Medan dengan hub Garuda yang lain ataupun kota besar lain tanpa transit di Jakarta, seperti Medan-Denpasar, Medan-Makasar, dan Medan-Surabaya.

Sementara itu, Indonesia AirAsia memiliki ambisi yang tinggi dalam ekspansinya di Medan. Maskapai penerbangan murah ini akan menghubungkan kembali Medan dengan Jakarta dan Johor Bahru masing-masing pada 16 Mei dan 7 Juni 2013.

Jakarta memang telah menjadi destinasi populer dari Medan karena dua kota ini merupakan pusat bisnis. Rute Medan-Jakarta merupakan rute terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta-Surabaya. Sementara Johor Bahru merupakan kota di Malaysia yang berjarak sangat dekat dengan Singapura. Indonesia AirAsia membidik para wisatawan pada rute Medan-Johor Bahru karena kota ini dikenal sebagai destinasi wisata keluarga. Selain itu, Indonesia AirAsia juga membidik penumpang yang akan ke Singapura melalui Johor Bahru. Apalagi terdapat bus yang dipromosikan AirAsia untuk menghubungkan Bandara Sendai di Johor Bahru dengan Singapura.

Berbeda dengan Garuda yang baru merintis Medan sebagai hub, Indonesia AirAsia telah menjadikan ibukota Sumatera Utara sebagai hub sejak beberapa tahun yang lalu. Maskapai ini telah menempatkan dua pesawat Airbus A320 di Medan untuk melayani enam destinasi baik domestik maupun internasional, di antaranya Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Kuala Lumpur, Penang, dan Bangkok.

Untuk mendukung ekspansinya, Indonesia AirAsia akan menambah satu Airbus A320 lagi di Medan dalam waktu dekat. Rencananya, pesawat ini akan digunakan untuk membuka rute ke Jakarta dan Johor Bahru, serta menambah frekuensi penerbangan ke Kuala Lumpur dan Penang. Di masa depan, Indonesia AirAsia berambisi untuk membuka sejumlah rute internasional baru dari Medan ke Phuket, Ho Chi Minh, dan beberapa kota di India.

Sebentar lagi Medan akan memiliki bandara baru, yaitu Bandara Kuala Namu, untuk menggantikan Bandara Polonia yang ada saat ini. Bandara Kuala Namu rencananya beroperasi di bulan September dan memiliki kapasitas 8,1 juta penumpang per tahun ketika dibuka nanti. Tapi kapasitas ini akan ditambah di masa yang akan datang.

Hadirnya Bandara Kuala Namun ini tentu saja menggairahkan bagi maskapai-maskapai penerbangan yang akan berekspansi di Medan, seperti Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia, serta maskapai-maskapai lainnya. Jika dikembangkan dengan baik, Bandara Kuala Namu mungkin tidak hanya sekedar menjadi hub regional, tapi juga hub internasional yang bisa bersaing dengan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Malayasia dan Changi Airport di Singapura.