2013-05-09

Pembukaan Rute-Rute Baru Indonesia AirAsia Terhalang Singapura

Indonesia AirAsia Airbus A320

(10/5/2013) Maskapai penerbangan murah, Indonesia AirAsia, telah merencanakan untuk menghubungkan tiga kota di Indonesia dengan Singapura. Namun, tampaknya maskapai ini kesulitan untuk mendapatkan slot di Changi Airport Singapura pada penerbangan dari Medan, Surabaya, dan Makassar.

Sulitnya Indonesia AirAsia mendapatkan izin untuk terbang ke Singapura membuat perusahaan tersebut frustasi. Pasalnya, Indonesia AirAsia telah mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia, tapi izin dari pihak Singapura sangat sulit didapatkan. Padahal, maskapai penerbangan lain seperti Tiger Group (Tiger Airways dan Mandala Airlines) cukup mudah mendapatkan slot baik dari sisi Indonesia maupun Singapura.

Menurut laporan CAPA, Changi Airport menginformasikan pada Indonesia AirAsia bahwa tidak ada slot yang tersedia untuk penerbangan baru dari Singapura ke Medan, Bandung, dan Surabaya pada jadwal musim panas ini. Tapi, pihak Changi juga mengatakan, Indonesia AirAsia bisa mengajukan ulang izin tersebut untuk jadwal musim dingin yang dimulai pada akhir Oktober 2013.

Medan-Singapura dan Surabaya-Singapura merupakan calon rute baru bagi Indonesia AirAsia, sementara maskapai ini telah melayani rute Bandung-Singapura dua kali sehari dan telah mencari slot untuk menambah frekuensinya menjadi tiga kali sehari.

Sebelumnya, Indonesia AirAsia telah mengajukan izin untuk melayani penerbangan dari Medan dan Surabaya ke Singapura pada pada tahun 2012. Tapi Singapura tidak merespon proposal dari Indonesia AirAsia, sementara izin yang diajukan Mandala untuk rute yang sama mendapat persetujuan. Mandala, yang 33 persen sahamnya dimiliki maskapai Singapura, Tiger Airways, akhirnya melayani rute Medan-Singapura mulai April 2012, yang diikuti dengan pembukaan rute Surabaya-Singapura pada Januari 2013.

Indonesia AirAsia yang telah frustasi dengan kondisi ini kemudian mengajukan kembali izin untuk melayani Medan-Singapura dan Surabaya-Singapura pada awal 2013, tapi lagi-lagi proposal ini ditolak dengan alasan tidak tersedianya slot untuk rute tersebut.

Pengajuan izin yang dilakukan Indonesia AirAsia untuk menambah frekuensi rute Bandung-Singapura sepertinya juga akan kandas di tengah jalan. Padahal baru-baru ini Singapura memberikan slot kepada Tiger Airways untuk melayani rute baru Bandung-Singapura pada 1 Agustus mendatang.

Selain itu, Indonesia AirAsia telah mengajukan proposal untuk membuka rute baru Makassar-Singapura. Proposal tersebut telah diajukan pada Februari 2013, namun hingga saat ini pihak Changi tidak merespon proposal ini.

Indonesia AirAsia bermaksud mengajukan ulang seluruh proposalnya untuk rute Indonesia-Singapura, meskipun demikian maskapai ini tidak yakin bahwa Changi akan menyetujui permintaan ini. Perusahaan juga khawatir kendala slot di Singapura akan mempengaruhi kemampuannya dalam berkompetisi dan mempertahankan posisi yang kuat di pasar Indonesia-Singapura.

Berbeda dengan Indonesia AirAsia yang kesulitan mendapatkan slot di Singapura, Tiger Group sebagai kompetitornya malah dengan mudah mendapatkannya. Sepanjang tahun 2012-2013, Mandala telah membuka rute dari Medan, Padang, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan Denpasar ke Singapura. Meskipun rute Padang-Singapura akhirnya ditutup oleh Mandala karena sepi peminat.

Sementara itu, induk Mandala Airlines, Tiger Airways, telah melayani rute Jakarta-Singapura serta memastikan diri membuka rute Yogyakarta-Singapura dan Bandung-Singpura. Selain itu, Tiger juga telah berencana menghubungkan Semarang dengan Singapura. Bahkan Mandala bersama dengan Tiger telah berancang-ancang untuk menambah frekuensi rute Jakarta-Singapura menjadi delapan hingga sembilan kali sehari, dari yang saat ini hanya tiga kali sehari.

Jika kondisi ini terus berlanjut, Indonesia AirAsia tentu saja khawatir posisinya sebagai low-cost carrier dengan pangsa pasar terbesar antara Indonesia-Singapura diambil alih oleh Tiger Group.