2012-12-23

Garuda Dapatkan Pinjaman US$ 120 Juta untuk Membeli Pesawat

Garuda Indonesia 737-800

(24/12/2012) Maskapai nasional Garuda Indonesia telah mendapatkan pinjaman sebesar US$ 120 juta dari kelompok perbankan dalam negeri dan internasional untuk membantu rencana ekspansi bisnis tahun depan.

Presiden Direktur Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, telah menandatangani komitmen tersebut di Jakarta pada Rabu (19/12/2012) dengan perwakilan dari bank yang bersangkutan yaitu Citi Indonesia, yang juga bertindak sebagai koordinator pinjaman, Bank ICBC Indonesia, Bank Panin, First Gulf Bank PJSC, Korea Development Bank, Standard Chartered Bank, dan Bank of China.

Emirsyah Satar mengatakan bahwa pinjaman ini akan membantu keuangan Garuda dalam pembelian 24 pesawat pada tahun depan dan juga untuk meningkatkan fasilitas perusahaan.

"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 250 juta penduduk, Indonesia membutuhkan lebih banyak pesawat untuk menghubungkan dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai maskapai, Garuda berkomitmen melakukan pekerjaan ini, dan kami telah menyatakan komitmen kami melalui program Quantum Leap," ujar Emirsyah Satar.

Dia juga mengatakan bahwa pesawat yang didatangkan pada tahun depan akan melayani baik rute domestik maupun internasional. Pesawat-pesawat tersebut terdiri dari empat Boeing 777-300ER, 10 Boeing 737-800, dua Airbus A330-200, satu Airbus A330-300, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen.

Boeing 777-300ER akan digunakan untuk menggantikan armada Boeing 747-400 yang sudah tua, pada rute internasional seperti Jakarta-Jeddah dan Jakarta-Amsterdam.

Sementara itu, pesawat-pesawat yang lain akan digunakan untuk melakukan ekspansi layanan internasional pada tahun 2013, dengan menghubungkan Jakarta dengan Auckland di Selandia Baru, Brisbane di Australia, dan London di Inggris.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 96 pesawat dengan usia rata-rata 6,23 tahun. Maskapai ini terbang ke lebih dari 50 kota tujuan baik domestik maupun internasional.