2012-12-31

Merpati Datangkan 20 Airbus A320 Tahun Depan

Merpati Nusantara Boeing 737-500 PK-MDT

(31/12/2012) Maskapai pesakitan milik negara, PT Merpati Nusantara Airlines berencana mendatangkan 20 pesawat Airbus A320 pada tahun depan untuk melebarkan ekspansi bisnisnya.

Sekretaris Perusahaan Herry Saptanto mengatakan pesawat baru tersebut akan digunakan untuk mendukung rute yang sudah ada, dan untuk membuka kembali seperlima rute yang ditutup sementara pada pertengahan 2012.

"Kami memperkirakan akan mengoperasikan Airbus A320 pertama pada kuartal pertama tahun 2013 dan secara bertahap meningkatkan frekuensi penerbangan kami," kata Herry yang dikutip dari The Jakarta Post.

"Dengan mengoperasikan pesawat baru, kami percaya Merpati akan lebih sehat dan mampu mengangkut penumpang di Indonesia lebih banyak pada masa yang akan datang," tambahnya.

Herry mengatakan bahwa perusahaan akan berkolaborasi dengan China Aircraft Leasing Company (CALC) untuk mengoperasikan pesawat tersebut dengan skema bagi hasil. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian pada bulan September, yang akan efektif selama lima tahun.

"Pesawat-pesawat tersebut milik CALC, tetapi Merpati yang akan mengoperasikannya karena kami yang memiliki rute dan awak pesawat. Melalui perjanjian ini, kami berencana mengoperasikan 60 pesawat milik CALC, termasuk pesawat Embraer 145," kata Herry.

Merpati memperkirakan akan menerima dua pesawat setiap bulannya mulai awan tahun depan.

Saat ini perusahaan mengoperasikan 21 pesawat, termasuk delapan Boeing 737 klasik, 11 MA60, dan dua CASA C-212.

Meskipun begitu, Herry menolak memberikan data mengenai peningkatan kinerja yang sudah dilakukan oleh perusahaan sejak melakukan restrukturisasi besar-besaran yang mulai dilakukan pada awal tahun ini.

Perusahaan yang terlilit utang ini telah menerima suntikan dana sebesar Rp 561 miliar dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada 30 Desember 2012, untuk membantu membayar utang-utangnya.

Tahun lalu, total utang Merpati mencapai Rp 264,2 miliar, yang sebagian besar merupakan utang kepada perusahaan minyak dan gas milik negara, PT Pertamina, untuk bahan bakar pesawat.

Sebagai tambahan, Merpati baru saja menyediakan 5.200 kursi tambahan mulai 20 Desember hingga 25 Desember pada rute Jakarta-Surabaya dan Manado-Jayapura untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pada musim libur Natal dan Tahun Baru.