2013-01-22

Enam Bandara di Bawah Pengelolaan Angkasa Pura II Alami Kerugian

Bandara Halim Perdanakusuma

(22/1/2013) Enam dari 13 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (AP II) mengalami kerugian pada tahun 2012 lalu. Enam bandara tersebut antara lain Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang), Bandar Udara Internasional Minangkabau (Padang), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Bandara Raja Haji Fisabililah (Tanjungpinang), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), dan Bandara Sulan Thaha (Jambi).

Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh tercatat mengalami kerugian tertinggi yaitu Rp 23,6 miliar. Sedangkan yang mengalami kerugian terendah adalah Bandara Sultan Thaha di Jambi yang rugi Rp 3,76 miliar. Meskipun begitu, secara total PT Angkasa Pura II masih mendapatkan keuntungan.

Pada tahun 2012 PT Angkasa Pura II mendapatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,65 triliun. Tahun ini, perusahaan menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,44 triliun. Target ini turun dari laba yang didapatkan tahun lalu karena tahun ini bisnis radar atau Air Traffic System (ATS) telah diserahkan kepada Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia.

Selama ini laba dari bisnis radar menyumbang Rp 143,2 miliar. Untuk menutup kehilangan potensi laba tersebut, PT Angkasa Pura II akan mengembangkan usaha. Tahun ini rencananya perusahaan akan melakukan investasi sebesar Rp 7,79 triliun untuk mengembangkan bandara yang dikelolanya.