(7/1/2013) Sky Aviation telah menandatangani akta serah terima Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) pertamanya pada 29 Desember 2012 yang lalu di Kota Ulyanovsk, Rusia. Namun pesawat tersebut diperkirakan baru tiba di Indonesia pertengahan bulan ini dan baru menjalani penerbangan komersil pada awal Februari.
Setelah pesawat tiba di Indonesia, Sky Aviation harus melakukan proses administrasi, termasuk flight proofing. "Awal Februari baru mulai diterbangkan," kata General Manager Marketing Sky Aviation, Sutito Zaenuddin.
Pesawat SSJ-100 pertama Sky Aviation akan ditempatkan di Makassar untuk melayani rute-rute di Indonesia Timur. Rencananya Sky Aviation akan menggunakan pesawat tersebut untuk membuka rute Makassar-Sorong, Sorong-Jayapura, Makassar-Mamuju, dan Makassar-Denpasar.
Untuk tahun 2013 ini diperkirakan Sky Aviation akan menerima lima pesawat SSJ-100 yang datang secara bertahap dari total 12 pesawat yang dipesan.
Perusahaan memilih menggunakan SSJ-100 dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah harga sewa pesawat yang lebih murah dibandingkan pesawat sejenis buatan Bombardier atau Embraer. Sky Aviation cukup mengeluarkan dana sewa antara US$ 250 ribu hingga US$ 300 ribu per bulan untuk satu unit pesawat.
"Dibanding pesaingnya, harga Sukhoi lebih reasonable," ujar Direktur Utama Sky Aviation, Krisman Tarigan. Selain karena harga, keunggulan teknologi Sukhoi Superjet-100 disebut menjadi pertimbangan tersendiri bagi maskapai.