(20/2/2013) Garuda Indonesia sedang bersiap-siap menjual kembali sahamnya kepada publik atau yang dikenal dengan right issue. Penawaran saham terbatas ini akan dilakukan perusahaan pada tahun ini.
Garuda sedang membutuhkan dana segar yang cukup besar untuk melakukan pengembangan bisnis, termasuk untuk modal dalam penambahan armada baru. Perusahaan berencana menjual sekitar 10 persen saham.
Sejak masuk ke lantai bursa, Garuda Indonesia baru menjual 30 persen sahamnya ke publik. Sedangkan perusahaan plat merah ini mendapatkan izin right issue sebesar 40 persen. Sehingga sisa saham ini yang akan dijual oleh Garuda.
Saat ini komposisi saham Garuda Indonesia dimiliki oleh pemerintah sebesar 60,98 persen, Angkasa Pura I sebesar 1,57 persen, Angkasa Pura II sebesar 0,97 persen, serta karyawan dan manajemen sebesar 1,45 persen.
Sementara itu, saham yang dimiliki publik atau masyarakat sebesar 35,03 persen. Saham yang dimiliki masyarakat adalah hasil penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang ditawarkan pada Januari 2011.
Untuk mendapatkan dana, selain melalui right issue, Garuda juga memiliki opsi untuk menerbitkan obligasi. Namun, penerbitan obligasi harus seizin Otoritas Jasa Keungan (OJK).