2013-02-21

GMF AeroAsia Bangun Pusat Uji Mesin CFM56-7B

Garuda Indonesia 737-800

(21/2/2013) PT Garuda Indonesia melalui anak perusahaannya, GMF AeroAsia, secara resmi telah meluncurkan pengoperasian pusat uji mesin CFM56-7B di Cengkareng, Banten, untuk lebih mengembangkan kapasitas GMF dalam hal perawatan pesawat.

Pusat uji mesin ini dikembangkan atas kerjasama dengan perusahaan Amerika General Electric (GE) dan CFM International, yang merupakan perusahaan gabungan antara GE dan Snecma, yang memungkinkan GMF meningkatkan kemampuan dalam merawat mesin pesawat sesuai standar internasional dan standar perawatan.

Fasilitas ini secara resmi diluncurkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, CEO General Electric Jeffrey R. Immelt, dan Direktur Utama GMF Richard Budihadianto yang disaksikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat.

"Membangun sebuah pusat uji mesin CFM56-7B merupakan langkah penting untuk Garuda Indonesia dan GMF AeroAsia dalam merealisasikan target untuk menjadi pusat perawatan pesawat terbaik di Asia Tenggara. Apalagi Garuda akan mengoperasikan lebih banyak lagi Boeing 737-800, sehingga fasilitas ini mendukung ekspansi kami," ujar Emirsyah Satar.

Faslitas ini akan digunakan untuk menguji mesin pesawat untuk memenuhi parameter yang ketat sebelum dipasangkan pada pesawat. Ini terdiri dari ruang besar dimana mesin akan diuji melalui sensor yang meniru berbagai kondisi terbang sebenarnya.

Emirsyah Satar mengatakan bahwa adanya pusat uji mesin ini berarti GMF AeroAsia akan mampu melakukan overhaul pesawat dengan mesin CFM56-7B pada akhir 2015. Pada tahap awal, pengembangan akan melibatkan insinyur dari GE dan CFM International.

Emirsyah memperkirakan GMF AeroAsia akan mampu melakukan perawatan dan overhaul 150 mesin per tahun mulai 2016.

Sebagai tambahan, Direktur Utama GMF AeroAsia mengatakan bahwa saat ini terdapat 314 pesawat dengan mesin CFM56-7B yang beroperasi di Indonesia dan 566 pesawat lagi di Asia Pasifik. Pesawat dengan mesin sejenis akan meningkat jumlahnya sebesar 13 persen per tahun hingga 2020, memberikan peluang pada GMF untuk masuk pada pasar ini.

Sementara itu, CEO General Electric Jeffrey R. Immelt mengatakan, GE senang bisa memberikan dukungan lebih lanjut kepada Garuda Indonesia pada lagnkah strategis untuk menjadi maskapai penerbangan kelas dunia dengan meningkatkan layanan dan pemeliharaan.