2013-02-17

Indonesia Kekurangan 400 Pilot Per Tahun

Indonesia kekurangan pilot

(18/2/2013) Setiap tahunnya kebutuhan pilot bagi maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia dinilai masih sangat kurang. Dari sejumlah sekolah penerbangan di Indonesia, setiap tahun hanya mampu menghasilkan 400 pilot.

Menurut Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI) Captain Hasprinsyah HS, padahal seharusnya Indonesia bisa mencetak 800 pilot per tahun. Sedangkan kenyataan di lapangan saat ini, Indonesia hanya dapat mencetak tidak lebih dari 400 pilot setiap tahunnya.

Hasprinsyah menambahkan, pemerintah bersama dengan FPI akan menerapkan regulasi dan mendorong sekolah-sekolah pilot agar mencetak pilot secara optimal dengan waktu paling tidak satu tahun.

“Flying school yang ada di Indonesia, kita bikin standar-standar. Misalnya masuk 1 Januari, keluar 31 Januari tahun berikutnyan jadi dia bisa terbang,” katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan, Captain Bobby R Mamahit mengatakan, saat ini Indonesia memiliki sekitar 5.000 pilot dengan 500 pilot di antaranya merupakan pilot asing.

Melihat jumlah lulusan pilot Indonesia yang minim, masuknya pilot-pilot asing menjadi hal yang tidak terelakkan lagi. Hampir semua maskapai penerbangan besar seperti Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Indonesia AirAsia, Sriwijaya Air, dan Mandala memiliki pilot asing. Bahkan pada akhir 2013, jumlah pilot asing Garuda Indonesia akan mencapai 100 pilot. Namun, saat ini Susi Air merupakan maskapai dengan pilot asing terbanyak.

Bobby menambahkan, meski demikian, penambahan pilot asing harus diminimalisir. Jangan sampai banyak pilot Indonesia yang menganggur karena banyak pilot asing masuk.

Menurutnya, penambahan pilot asli Indonesia masih banyak dicetak dari sekolah penerbangan milik pemerintah, dengan jumlah hingga 100 pilot per tahun per sekolah. Sedangkan maskapai penerbangan hanya bisa mencetak maksimal 30 pilot.