2013-02-24

Rasio Kecelakaan Pesawat Garuda 0,26 Persen

Garuda Indonesia 737-800

(24/2/2013) Maskapai penerbangan Garuda Indonesia baru saja merilis data mengenai kecelakaan yang terjadi pada penerbangannya. Pada rilis tersebut mengatakan bahwa dalam setiap seribu penerbangan, rasio kecelakaan Garuda Indonesia adalah 0,26 persen.

Vice President Quality and Safety PT Garuda Indonesia Capt. Sudiman Riyanto menjelaskan, dari data tersebut berarti potensi kecelakaan setiap satu pesawat yang terbang adalah 0,00026 persen, yang bisa dibilang nihil.

Angka yang dibukukan Garuda Indonesia ini merupakan rasio terbaik sepanjang satu dekade ini. Sementara itu, pada tahun lalu rasio kecelakaan pesawat secara nasional adalah 0,75 persen.

Menurut Sudirman, rasio ini harus dipertahankan Garuda Indonesia untuk menguatkan citra perusahaan sebagai maskapai penerbangan yang aman. Namun, pihaknya tetap tak mau berpuas diri. Ancaman kecelakaan pesawat selalu ada setiap saat. Baginya yang terpenting adalah mencegah agar potensi itu tidak benar-benar terjadi.

Untuk itu, masih menurut Sudirman, meskipun teknologi pesawat semakin canggih, pilot Garuda Indonesia tetap dituntut untuk bisa menerbangkan pesawat secara manual. Selain itu, pelatihan pilot di Garuda Indonesia Training Center (GITC), juga mengarahkan agar pilot bisa menghadapi situasi terburuk. Misalnya, mendaratkan pesawat dengan kondisi mesin mati (engine fail).