2013-02-22

Sriwijaya Air Tertarik Datangkan Turboprop

Sriwijaya Air 737-300

(22/2/2013) Batalnya maskapai penerbangan Sriwijaya Air mendatangkan pesawat Embraer E-190 membuat maskapai ini mencari alternatif lain. Kabarnya, Sriwijaya malah tertarik mendatangkan pesawat baling-baling (turboprop) untuk memperkuat armadanya.

Belum diketahui secara pasti Sriwijaya akan memesan pesawat turboprop buatan ATR atau Bombardier. Saat ini dua pabrikan tersebut memang menjadi favorit maskapai-maskapai penerbangan dunia yang ingin mengoperasikan armada turboprop.

Di Indonesia, Wings Air merupakan operator pesawat turboprop terbesar. Maskapai milik Lion Air ini telah mengoperasikan 22 pesawat ATR 72-500/600. Jumlah ini akan terus bertambah karena Lion Air telah memesan pesawat sejenis sebanyak 60 unit. Sementara itu, Citilink nantinya juga akan menjadi operator besar untuk pesawat jenis ATR 72-600. Anak perusahaan Garuda Indonesia ini telah memesan sebanyak 25 pesawat dengan opsi pembelian tambahan sebanyak 25 pesawat.

Jika Sriwijaya Air ikut mengoperasikan pesawat turboprop, persaingan pada rute-rute pendek dan rute perintis akan semakin menarik. Tentu saja penumpang yang akan diuntungkan pada kondisi ini karena lebih banyak pilihan maskapai penerbangan dengan harga yang kompetitif.

Rencananya Sriwijaya akan menempatkan pesawat turboprop ini pada anak perusahaan baru yang belum beroperasi, yakni Nam Air. Pesawat turboprop akan menjadi feeder bagi pesawat jet Sriwijaya pada bandara-bandara utama.