(22/4/2013) Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada tahun ini berencana mendatangkan empat Boeing 777-300ER dari total 10 pesawat yang telah dipesan. Dua pesawat Boeing 777-300ER didatangkan Garuda Indonesia melalui kerjasama dengan perusahaan leasing asal Kuwait, Aviation Lease and Finance Company (ALAFCO), dengan metode pembiayaan syariah.
Dua pesawat Boeing 777-300ER seharga US$ 630 juta didatangkan Garuda Indonesia dengan pembiayaan syariah yang disebut ijarah (jual sewa) selama 12 tahun. Gambarannya adalah pesawat Boeing 777-300ER dipesan/dibeli Garuda dari Boeing, kemudian Garuda menjualnya kepada ALAFCO, dengan perjanjian Garuda akan menyewa kembali pesawat tersebut dari ALAFCO dalam jangka waktu tertentu (12 tahun). Metode seperti ini dikenal juga dengan sebutan sale-and-leaseback.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan bahwa pembiayaan syariah ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Garuda Indonesia sekaligus yang pertama di Indonesia.
Menurut Emirsyah Satar, ALAFCO memenangkan proses tender untuk membiayai dua pesawat Boeing tersebut. Garuda sendiri berniat mendatangkan dua pesawat lagi dengan melalui proses tender pada tahun ini, sehingga ada empat pesawat.
Namun menurut Emirsyah, pembiayaan dua pesawat lagi masih belum ditentukan apakah menggunakan metode syariah atau konvensional karena tergantung pemenang tender.
Sementara Chairman ALAFCO Ahmad Alzabin menambahkan, kerjasama pembiayaan dua pesawat dengan Garuda ini merupakan yang pertama dilakukan perusahaannya di Indonesia. Satu dari dua pesawat pertama akan datang pada bulan Juni tahun ini.
Ahmad Alzabin berharap kerja sama tersebut dapat terus berjalan seiring dengan pertumbuhan Garuda Indonesia.