2013-04-03

Garuda Operasikan 194 Pesawat Hingga 2015

Garuda Indonesia 737-800

(3/4/2013) Maskapai penerbangan Garuda Indonesia berencana menambah pesawat pada armadanya hingga 194 pesawt di tahun 2015. Hal ini dilakukan perseroan karena permintaan yang meningkat serta kalangan menengah di Indonesia mengalami kenaikan.

Sejumlah pesawat yang didatangkan Garuda akan digunakan untuk melayani rute internasional ke Eropa. Berdasarkan statistik, penerbangan ke Eropa meningkat sebesar 37 persen di tahun 2012. Penambahan rute baru ke Eropa diharapkan akan berdampak baik pada pangsa pasar Garuda Indonesia.

Pada tahun lalu, pangsa pasar rute internasional Garuda Indonesia sebesar 24 persen, masih kalau jauh dibandingkan dengan Indonesia AirAsia yang menduduki posisi pertama.

Namun, berdasarkan sejumlah analis menilai, rute ke Eropa malah kurang menarik bagi Garuda Indonesia. Sebab, Garuda harus bersaing dengan maskapai-maskapai besar yang telah mapan pada rute ini. Terlebih lagi, Garuda Indonesia pernah punya pengalaman buruk, dimana tidak memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Meskipun Eropa telah mencabut sangsi larang terbang bagi Garuda Indonesia sejak tahun 2010.

Bagi Garuda, rute penerbangan domestik jauh lebih menarik karena tidak ada pesaing bagi maskapai full service. Batik Air yang digadang-gadang menjadi pesaing Garuda Indonesia di segmen full service rencananya baru akan diluncurkan oleh induknya, Lion Air, pada tahun ini. Batik Air masih butuh waktu lama untuk bisa bersaing dengan Garuda, yang umumnya telah memiliki banyak pelanggan loyal.

Pada tahun 2013 Garuda Indonesia akan menerima 24 pesawat baru berupa tiga Airbus A330, 10 Boeing 737-800, empat Boeing 777-300ER, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. Sementara anak perusahaannya, Citilink, akan menerima sekitar 15 pesawat yang terdiri dari 10 Airbus A320 dan lima ATR 72-600.

Tahun ini Garuda Indonesia sangat fokus pada pengembangan Citilink yang pertumbuhannya akan ditingkatkan sebesar 76 persen dibanding tahun 2012.

Sejumlah rute hasil peninggalan Batavia Air yang diakuisisi Citilink telah meningkatkan kontribusi pendapatan cukup signifikan. Ini juga akan meningkatkan pangsa pasar Citilink pada rute-rute domestik.

Garuda Indonesia menunjukkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2012. Laba bersih Garuda Indonesia meningkat sebesar 73,15 persen menjadi US$ 110,59 juta.