2013-04-04

Lion Rekrut Karyawan Eks PT Dirgantara Indonesia

Lion Air 737-900ER

(5/4/2013) Maskapai penerbangan Lion Air berniat untuk menangani sendiri perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) 750 pesawat yang akan dioperasikannya nanti, sehingga membuka lapangan kerja bagi orang-orang dengan keahlian rekayasa pesawat (aircraft engineering).

Saat ini, 30 persen dari karyawan Lion Air divisi perawatan berat merupakan bekas karyawan produsen pesawat lokal PT Dirgantara Indonesia.

Menurut Heavy Maintenance Manager PT Lion Tech Ronny Roozanno, sekitar 30 persen dari 200 karyawan yang ahli dalam bidang perawatan berat berasal dari PT Dirgantara Indonesia. Mereka direkrut karena keahliannya dalam bidang aircraft engineering dan bisa membagikan pengalamannya kepada karyawan yang belum berpengalaman.

Ronny Roozanno mengatakan bahwa pusat MRO pertama milik Lion Air yang dibangun di Batam akan selesai pada Juni tahun ini dan akan membuka sangat banyak lapangan pekerjaan. Setidaknya 1.200 karyawan dibutuhkan untuk mengisi berbagai divisi. Ditambah lagi sekitar 3.000 karyawan akan dibutuhkan saat pembangunan hanggar kedua di atas tanah seluas 12 hektar selesai pada tahun 2016.

Lion Air telah memulai perekrutan karyawan untuk pusat perawatan dan perbaikan pesawat di Batam. Selain itu, perwakilan Lion Air juga telah berkunjung ke sekolah-sekolah kejuruan (SMK) untuk memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan ini.

Lion Air mengatakan, pusat perawatan dan perbaikan pesawat (MRO) yang dibangun di Bandara Hang Nadim Batam ini akan mendapatkan sertifikasi dari European Aviation Safety Agency (EASA), sehingga akan setara dengan Garuda Maintenance Facility (GMF) yang dimiliki Garuda Indonesia.