2013-04-29

Pertumbuhan Bandara Supadio Terkendala Keterbatasan Runway

Bandara Supadio

(29/4/2013) Sejumlah maskapai penerbangan yang ingin melakukan ekspansi ke Bandara Supadio Pontianak terpaksa harus menahan diri terlebih dahulu. Hal ini terjadi lantaran keterbatasan runway atau landasan pacu yang dimiliki Bandara Supadio.

Bandara ini memiliki landasan pacu dengan dimensi panjang 2.250 meter dan lebar 30 meter. Secara teori, panjang landasan ini sudah cukup untuk melayani pesawat sekelas Boeing 737 maupun Airbus A320. Meskipun dari segi panjang landasan sudah cukup, tapi landasan pacu Bandara Supadio hanya memiliki ketebalan 44 PCN (Pavement Classification Number). Ini yang membuat pesawat seperti Boeing 737-800 maupun Airbus A320 tidak bisa beroperasi secara ekonomis di Pontianak.

Pada pertengahan maret Mandala Airlines mengoperasikan penerbangan Jakarta-Pontianak untuk mengangkut penumpang eks Batavia Air secara gratis. Sayangnya, penerbangan hanya berlangsung selama 15 hari dan berakhir pada akhir Maret. Untuk mengoperasikan pesawat Airbus A320-nya ke Pontianak, Mandala pun harus membatasi kapasitas penumpang yang diangkut hingga 50 persen dari total kapasitas pesawat sebanyak 180 penumpang.

Garuda Indonesia dikabarkan akan menggantikan operasional pesawat Boeing 737-300 dan 737-500 yang biasa digunakan untuk penerbangan ke Pontianak dengan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen yang kapasitasnya lebih kecil karena akan segera mempensiunkan Boeing 737-300/500. Garuda terpaksa melakukan strategi ini karena tidak bisa mengoperasikan pesawat baru Boeing 737-800 ke Pontianak, meskipun penumpang yang ke ibu kota Kalimantan Barat tersebut selalu ramai.

Maskapai lainnya, AirAsia, berminat menghubungkan Pontianak dengan Bandung dan Kuala Lumpur. Tapi maskapai ini juga mengurungkan niatnya karena PCN landasan pacu Bandara Supadio belum cukup untuk menampung Airbus A320 yang dioperasikannya.

Keterbatasan infrastruktur ini memang membuat pertumbuhan Bandara Supadio sangat lambat. Sementara sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia agresif dalam mengganti pesawat-pesawat lamanya dengan pesawat baru yang kapasitasnya lebih besar. Apesnya, pesawat-pesawat baru tidak bisa masuk ke Pontianak dengan spesifikasi landasan yang sekarang ini.

Meskipun demikian, PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Supadio sedang melakukan penebalan aspal (overlay) landasan pacu. Pada akhir 2013, overlay akan mencapai 55 persen dan sudah bisa didarati pesawat Airbus A320, meskipun dengan pembatasan penumpang dan/atau barang. Ketebalan landasan pacu ini akan terus ditingkatkan hingga 85 persen pada tahun 2016.

Selain itu, pengelola juga akan menambah dimensi landasan pacu sehingga memiliki panjang 2.500 meter dan lebar 45 meter. (PHOTO: Istimewa)