2013-05-13

Indonesia AirAsia Ingin Bangun Terminal LCC di Bandara Indonesia

Indonesia AirAsia Airbus A320

(13/5/2013) PT Indonesia AirAsia bersama dengan induknya AirAsia Berhad dari Malaysia berencana membangun terminal khusus low-cost carrier (LCC) di bandara yang ada di Indonesia. Keinginan tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Komersial Indonesia AirAsia Bernard Francis.

"Kami memang berminat. Sebab di Malaysia dan Thailand, AirAsia memang membangun terminal untuk maskapai LCC. Sehingga, kami juga akan melakukan hal sama di Indonesia," tutur Bernard seperti yang dikutip dari Metro TV News.

Bernard berharap rencana tersebut dapat dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. Menurutnya, dengan adanya terminal khusus LCC, operasional perusahaan, khususnya yang mengusung konsepp LCC akan jauh lebih efisien.

"AirAsia akan menjadi penggerak untuk pembangunan terminal khusus tersebut dan nantinya terminal LCC tidak hanya untuk penumpang kami tetapi juga penumpang maskapai LCC yang lainnya," ujar Bernard.


Bernard menambahkan, bagi perusahaannya dan LCC lain tidak memerlukan fasilitas seperti lounge dan power hybrid seperti halnya yang dibutuhkan full service carrier (FSC). Bagi penumpang LCC, yang terpenting adalah harga atau biaya yang murah dan airport tax yang rendah.

"Kalau buat kami (AirAsia), tidak perlu lounge, tidak perlu power hybrid, yang penting adalah lower airport tax dan banyak penumpang yang bisa terbang. Adanya mall kecil seperti di Kuala Lumpur International Airport LCCT juga perlu karena mereka jauh lebih menyukai berbelanja daripada ada lounge," tambahnya.

Mengenai lokasi terminal LCC, jika Bandara Soekarno-Hatta tidak memungkinkan untuk dikembangkan lagi, AirAsia Group membidik Bandung sebagai lokasi baru. Pertimbangannya adalah karena AirAsia memiliki cukup banyak penerbangan di Bandung. Selain itu, Bandung terletak tidak jauh dari Jakarta, dengan waktu tempuh saat ini hanya dua hingga tiga jam. Tapi di masa mendatang, Jakarta-Bandung bisa ditempuh dalam waktu 20 menit dengan high speed train.

"Jadi, mungkin lebih senang melakukan investasi itu di Bandung dibandingkan di Jakarta yang tidak ada ruang lagi. Itu yang saya pikirkan dan sedang dalam pebincangan dengan board of director," ujar Bernard.

Lokasi lain yang menjadi pertimbangan AirAsia adalah Surabaya. Namun, perusahaan perlu memikirkan ulang mengenai permintaan dan armadanya.

Menurut Bernard, setidaknya butuh waktu sekitar lima tahun untuk membangun terminal LCC seperti halnya yang ada di Kuala Lumpur International Airport Malaysia.