2013-02-07

Lion Air Siap Layani Penerbangan ke Australia

Lion Air 737-800

(8/2/2013) Maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, Lion Air, telah siap melayani sejumlah rute penerbangan ke Australia menyusul revisi kuota hak angkut udara antara Indonesia dan Australia. Untuk merealisasikannya, Lion bahkan bersiap membuka dua rute yaitu Kupang-Darwin dan Denpasar-Adelaide.

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, pembukaan dua rute tersebut merupakan permintaan Nadjib Riphat, Duta Besar RI di Australia. Menurutnya, saat ini banyak permintaan penerbangan langsung dari sejumlah kota di Australia menuju Denpasar, khususnya dari berbagai kalangan di Adelaide.

Kapasitas angkut yang telah digunakan oleh pihak Indonesia saat ini mencapai 12.000 kursi setiap minggu, sedangkan kapasitas angkut yang digunakan oleh pihak Australia telah mencapai 17.100 kursi setiap minggu.

Untuk maskapai penerbangan Indonesia, kapasitas angkut tersebut digunakan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada rute Denpasar-Perth, Denpasar-Sidney, Denpasar-Melbourne, Jakarta-Sidney dan Denpasar-Melbourne. Maskapai Indonesia lainnya yang telah memanfaatkan hak angkut ini adalah Indonesia AirAsia yang telah melayani rute Denpasar-Perth.

Sementara dari pihak Australia, maskapai penerbangan Qantas telah melayani rute Sydney-Jakarta. Qantas juga melakukan codeshare dengan Jetstar melayani rute Sidney-Denpasar, Melbourne-Denpasar dan Perth-Denpasar. Selain itu, ada juga maskapai Virgin Australia yang melayani rute Adelaide-Denpasar.

Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Indonesia dan Australia menyepakati merevisi kuota hak angkut penumpang udara melalui Air Service Agreement. Dengan demikian, maskapai kedua negara bisa mengangkut hingga 27.500 penumpang setiap minggu untuk tujuan Sydney, Perth, Brisbane dan Melbourne.

Perjanjian tersebut dilakukan antara Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia, Antony Albanese.