(12/3/2013) Maskapai swasta terbesar di Indonesia, Lion Air, telah memulai pembangunan hanggar di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Hanggar dibangun tepat pada bagian kiri terminal kargo bandara yang dikelola Badan Pengusaha (BP) Batam tersebut.
Lion Air berencana membangun enam blok hanggar yang mampu menampung 12 pesawat Boeing 737-900ER dengan lahan seluas empat hektar. Sementara saat ini, pembangunan telah dimulai dengan tiga blok terlebih dahulu.
Untuk pembangunan hanggar, Lion Air mendapatkan alokasi lahan seluas 16 hektar. Namun yang baru dibangun oleh maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini merupakan alokasi lahan yang lama seluas empat hektar.
Bandara Hang Nadim menjadi pilihan Lion Air untuk membangun hanggar karena bandara ini memiliki fasilitas yang memadai dan memiliki landasan pacu terpanjang di ASEAN, sehingga mampu didarati oleh pesawat-pesawat besar.
Selain itu, letak geografis Batam yang berdekatan dengan Singapura serta merupakan kawasan Free Trade Zone (FTZ) juga menjadi penentu dipilihnya Bandara Hang Nadim oleh Lion Air.
Pembangunan hanggar di Batam diyakini bisa menekan biaya operasional perawatan pesawat yang dikeluarkan Lion Air. Apalagi Lion memiliki jumlah pesanan pesawat yang sangat banyak, sehingga membutuhkan kapasitas hanggar yang memadai.
Selama ini, Lion Air dalam melakukan perawatan pesawatnya masih menggunakan hanggar milik maskapai penerbangan lain dengan biaya yang lebih besar.