2013-03-14

Program Pesawat Tempur K-FX Ditunda 18 Bulan

K-FX Indonesia-Korea Selatan

(14/3/2013) Indonesia mengkonfirmasi bahwa program bersama dengan Korea Selatan untuk mengembangkan pesawat tempur K-FX akan ditunda selama 18 bulan.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengatakan program engineering dan fase produksi K-FX belum mendapatkan persetujuan dari parlemen Korea Selatan. Jakarta diberitahukan tentang hal ini melalui surat dari Seoul's Defense Acquisition Program Administration (DAPA).

Tahap engineering dan produksi, yang mencakup produksi prototipe, adalah tahap kedua dari tiga tahap program K-FX. Tahap pertama program ini adalah pengembangan teknologi yang telah selesai pada Desember 2012. Sedangkan tahap ketiga atau yang terakhir merupakan produksi dan pemasaran pesawat secara bersama-sama.

Pada tahap pengembangan teknologi, terlihat kedua negara melakukan penelitian bersama dan membangun pusat pengembangan di Korea Selatan, dimana Indonesia menyumbang 37 insinyur.

Dalam pernyataan dari DAPA tersebut, Seoul tidak akan membatalkan program karena telah menghabiskan banyak dana untuk K-FX. Seluruh program ini diperkirakan akan menelan dana sebesar US$ 5 miliar, dengan Jakarta berkomitmen untuk memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari dana pengembangan.

K-FX digadang-gadang sebagai pesawat tempur yang lebih maju daripada Lockheed Martin F-16C, namun masih belum mampu menandingi F-35.