(9/3/2013) Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia selama tiga tahun terakhir terus memantapkan posisinya sebagai penguasa rute penerbangan internasional di antara maskapai-maskapai penerbangan lain di Indonesia. Bahkan maskapai ini memiliki pangsa pasar penerbangan internasional sebesar 42 persen.
Tetapi, mulai tahun ini Indonesia AirAsia mulai melihat peluang untuk mengembangkan rute-rute domestik. Jika tahun lalu rasio penerbangan internasional dan domestik adalah 70:30, tahun ini perusahaan mengharapkan rasio tersebut berubah menjadi 55:45 dengan cara membuka sejumlah rute penerbangan domestik.
Untuk mencapai rencana tersebut, Indonesia AirAsia akan mendatangkan sembilan pesawat Airbus A320, sehingga secara total maskapai ini akan mengoperasikan sebanyak 32 pesawat jenis tersebut hingga akhir tahun.
Armada pesawat Indonesia AirAsia ini akan tersebar di enam hub yang dimiliki oleh maskapai, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Medan.
Direktur Utama Indonesia AirAsia Dharmadi mengakui, destinasi penerbangan domestik Indonesia AirAsia belum terlalu banyak. Untuk itu, pihaknya berencana menambah frekuensi sejumlah rute dan juga membuka rute domestik baru untuk menaikkan pangsa pasar.
Pada tahun ini Indonesia AirAsia telah membuka tiga rute domestik baru, yaitu Makassar-Denpasar, Makassar-Surabaya, dan Makassar-Manado.
Meskipun akan lebih fokus pada rute domestik, maskapai afiliasi dari AirAsia Berhad ini juga tetap akan memperkuat rute-rute internasionalnya. Indonesia AirAsia tentu saja tidak mau melepas dominasinya sebagai penguasa rute internasional
Bulan lalu Indonesia AirAsia telah melayani penerbangan Semarang-Singapura. Kabarnya, perusahaan juga akan segera menawarkan layanan penerbangan dari Makassar ke Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, dan Singapura.