(14/5/2013) Maskapai penerbangan Garuda Indonesia masih membuka lelang terbuka untuk menjual dua pesawat Boeing 737-500 yang dimilikinya. Penjualan pesawat Boeing 737-500 dilakukan Garuda dalam rangka peremajaan armada.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan bahwa dua pesawat ini diprioritaskan untuk dijual, tidak untuk charter maupun dikonversi menjadi pesawat kargo.
"Kalau untuk pesawat kargo, pesawat Boeing 737-500 terlalu kecil kapasitasnya. Jadi saat ini masih ditender," ujar Emirsyah Satar.
Pada tahun ini Garuda Indonesia akan melepas empat pesawat tuanya. Dua pesawat merupakan seri Boeing 737-300 dengan status sewa, sehingga pesawat ini akan dikembalikan kepada pihak lessor. Sementara dua pesawat lagi adalah seri Boeing 737-500 yang merupakan milik Garuda sendiri.
Garuda telah membuka tender bagi perusahaan atau maskapai penerbangan yang berminat terhadap dua pesawat Boeing 737-500 ini sejak Januari lalu. Namun, hingga kini tender terbuka masih berjalan. Jika sampai waktu yang telah ditetapkan pesawat tidak juga terjual, maka Garuda akan memanfaatkannya sebagai pesawat charter.
Menurut Garuda, pesawat ini cukup boros bahan bakar jika dioperasikan secara reguler.
Tahun lalu Garuda berhasil menjual empat Boeing 737-400 kepada maskapai asal Nigeria melalui lelang terbuka yang sudah dilakukan sejak September 2011. Pesawat tersebut dijual dengan harga antara US$ 3 juta hingga US$ 5 juta per unit.
Sebelumnya Garuda juga berhasil menjual dua Boeing 737-400 ke TNI Angkatan Udara dan dua pesawat sejenis ke maskapai lokal Merpati Nusantara Airlines. Penjualan pesawat yang sudah mulai berumur ini merupakan langkah Garuda untuk mempertahankan usia muda pesawat-pesawat di armadanya.